Hakikat Kehidupan
Di
sebuah Negeri yang sangat subur , damai dan tenteram terdapat seorang raja yang
mahsyur dan dermawan. Suatu hari, sang raja memanggil 2 orang pegawainya.
Pegawai pertama adalah pegawai biasa, sedangkan pegawai yang kedua adalah seorang
pegawai kerajaan yang mempunyai jabatan yang tinggi. Keduanya datang menghadap sang raja yang mahsyur.
Pegawai pertama yang biasa itu diberikan sebuah kantung yang berisi 5 koin emas
oleh sang raja dan ditugaskan membawanya ke pasar, dan pegawai yang kedua
diberikan kantung yang berisi 1000 koin emas dan sebuah surat. Keduanya diberi
tugas untuk pergi menggunakan koin emas yang sudah diberikan oleh sang raja,
dan kembali lagi menghadap sang raja. Bagaimana kedua pegawai tersebut
menggunakan koin emas itu ? Untuk apa ? Pegawai pertama pergi kesebuah pasar ,
ia membeli buah – buahan dari satu kios ke kios lainnya. Ia sangat teliti
memilih buah – buahan yang terbaik dan membeli dengan harga yang terbaik. Sedangkan
pegawai kedua bingung bagaimana menggunakan nya koin – koin itu, iapun
mengikuti si pegawai pertama , dan mengikuti apa yang telah dilakukannya. Ia
juga pergi untuk membeli buah – buahan yang sama di tempat yang sama pula. Pegawai
kedua memberikan koin yang banyak tanpa meneliti dan memilih buah – buahan yang
baik. Ia hanya meminta kepada pemilik kios untuk memberikan yang sama seperti
pegawai pertama. Pemilik kios berfikir bahwa pegawai yang kedua adalah pegawai
yang mudah untuk dibohongi, sehingga diberikanlah buah – buahan yang tidak
layak dan dengan harga yang sangat tinggi. Pegawai kedua mendapatkan semua
seperti apa yang telah dilakukan oleh pegawai yang pertama, ia sama sekali
tidak menyentuh surat yang telah diberikan oleh sang raja. Kedua pegawai itu
telah menghabiskan semua koin emas yang diberikan dan mereka kembali menghadap
sang raja untuk mempertanggung jawabkan apa saja yang sudah dilakukan dengan
koin – koin emas itu . Pegawai pertama datang dengan membawa buah – buahan yang
segar dan berkualitas , sedangkan pegawai kedua datang membawa buah – buahan
yang tidak baik.
Lalu
bagaimana sang raja melihat mereka ? Ya, sang raja senang melihat apa yang
telah dibawa oleh pegawai pertama, ia telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Lalu bagaimana dengan pegawai kedua? Sang raja marah dan kecewa , karena
pegawai kedua tidak melakukan tugasnya. Sang raja sudah memberikan “sesuatu”
yang berbeda untuk pegawai kedua, yaitu sepucuk surat dan koin emas yang
banyak. Namun pegawai kedua tidak membuka surat itu, padahal sang raja sudah
menuliskan apa saja yang harus dilakukan oleh pegawai kedua itu di dalam sebuah
surat dan menggunakan koin – koin emas yang banyak itu untuk keperluannya
menjalankan tugas di dalam surat. Sang raja marah, karena pegawai kedua telah
lalai melaksanakan tugas dan tidak mempertanggung jawabkan tugasnya dengan
baik.
Sahabat,
itulah hakikat kehidupan manusia dengan makhluk hidup yang lainnya. Sang Raja
yang mahsyur adalah Allah SWT , pegawai pertama adalah hewan dan tumbuhan,
pegawai kedua adalah manusia. Koin emas itu adalah kemampuan, nikmat dan
karunia yang telah diberikan Allah kepada makhluknya, dan sepucuk surat adalah
Al Quran. Allah memberikan lebih banyak nikmat, karunia dan kemampuan yang
berbeda kepada manusia. Manusia diciptakan dengan sangat sempurna, akal untuk berpikir
, panca indera yang digunakan untuk membedakan dan merasakan , serta kemampuan
dalam merasakan keindahan alam semesta. Allah telah menjelaskan hakikat
kehidupan dan tugas manusia di dalam Al Quran dengan sangat jelas dan sempurna.
Bagaimanakah dan apa saja tugas manusia di muka bumi ini.
Allah
memberikan bekal kemampuan yang berbeda kepada manusia dari makhluk – makhluk
lainnya, untuk memakmurkan muka bumi. Al Quran sebagai pedoman hidup manusia,
pedoman untuk meraih Ridho dan RahmatNya hingga waktunya untuk
mempertanggungjawabkan tugas – tugas. Manusia memiliki cinta, nafsu, kemampuan
berfikir, keinginan, keahlian dll , sedangkan hewan dan tumbuhan tidak
dianugerahi yang demikian, hewan memiliki nafsu namun tidak berakal, tidak
berfikir sebelum bertindak. Maka sesungguhnya amat merugilah manusia yang
mengikuti jejak kehidupan hewan dalam
melaksanakan tugasnya di bumi Allah. Karena manusia sudah dibekali surat cinta
yang penuh rahmat dariNya yaitu Alquran. Dan amat beruntung bagi manusia yang
mempelajari dan melaksanakan isi dan kandungan dari Al Quran. Semoga kita
merupakan makhlukNya yang beruntung dan menjadi penghuni SurgaNya.
Wallahu
Alam Bishawab
Comments
Post a Comment